Jumat, Februari 26, 2010

Selamat jalan ....Abangku sayang...


Kejadian Rabu, 3 Februari 2010 16.30 WIB

Begitu masuk keruanganmu, aku sangat lega melihatmu udah bisa baring terlentang dan tanganmu tak lagi sebengkak hari sebelumnya, tak lagi duduk dan membungkuk seperti hari-hari sebelumnya ....Optimis yg kurasakan akan kesembuhanmu. Alhamdulillah kuucapkan.


Namun, Siang itu air mataku menitik melihatmu....
Aku menjauh darimu untuk menghapus air mataku...sungguh tak sanggup melihatmu terus berjuang dalam mencari nafasmu, oksigen yang terpasangpun seakan tak pernah cukup untuk membantu nafasmu, tubuhmu begitu ringkih...Ya Allah...Sembuhkan abangku, doaku pelan...

Aku berjalan keluar untuk menenangkan hati...membelikan pisvot untukmu,...walaupun dirimu menolak dibelikan entah mengapa hari itu aku tetap pengen beli...
Jam empat sore...tiba2 tubuhmu berkeringat banyak, kulitmu merinding tapi kamu merasa kepanasan...kupencet bel perawat...berkali2 tak ada yg datang...Ughrh!!! Disusul baru datang ....

Segala upaya medispun tak bisa memulihkanmu...
Airmataku, mamak, dan Fifit pun tak terbendung...semua terus memanggilmu... semua berharap ini belum saatnya kau pergi....tolonglah Ya Allah.... Sekejap aku merasakan tanganmu membalas genggamanku..... Aku berharap kau bisa pulih kembali....Doa terus kupanjatkan...

Namun Suster mungkin sudah banyak pengalaman,
Memberitahu bahwa ICU pun tak bisa menolongmu lagi.
Menyuruh kita semua mengantarmu dengan doa.... Ya Allah...
Sedikit dilema sempat kurasakan...

Membimbingmu membaca Kalimat Syahadat seakan menyuruhmu untuk cepat pergi...

Syukur Alhamdulillah engkau masih sempat mengucapkan KalimatNya..Ya Allah....


Akhirnya Engkau pun pergi....
Selamat Jalan abangku..doaku menyertaimu...salahmu sudah ku maafkan..
Maafkan juga segala kesalahan dan kekurangan ku dalam mengurusmu selama sakitmu...
Sungguh aku merindukanmu.....mengharapkan kau masih didunia ini bersama kami... Semoga Allah menerimamu.....Amiiiin.